Jean Béliveau, Dari Krisis Paruh Baya ke Petualangan Keliling Dunia

Jean Béliveau, Dari Krisis Paruh Baya ke Petualangan Keliling Dunia - Pyopp Fledge Barefoot

Bayangkan suatu hari kalian lagi jalan di jembatan kota, tiba-tiba kepikiran sesuatu yang gila: "Bagaimana kalau aku jalan kaki keliling dunia?

Nah, itu yang terjadi sama Jean Béliveau di tahun 1999. Dia sedang mengalami krisis paruh baya, bisnis neon box-nya baru aja dijual, dan dia ngerasa butuh sesuatu yang baru dalam hidupnya. Dari satu ide iseng, lahirlah perjalanan yang telah mengubah hidupnya dan menginspirasi banyak orang!

Tanpa peralatan canggih, hanya bawa stroller tiga roda berisi tenda, sleeping bag, peralatan P3K, makanan, dan buku catatan, Jean mulai langkah pertamanya pada 18 Agustus 2000, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-45.

Perjalanan Absurd tapi Berkesan

Perjalanan ini bukan sekadar jalan santai sambil menikmati pemandangan. Ada momen-momen yang absurd, seperti waktu Jean tanpa sengaja "terjebak" di penjara di Afrika Selatan gara-gara miskomunikasi dengan sipir. Untungnya, seorang napi lain ikut protes dan akhirnya Jean bisa keluar.

Tapi di sisi lain, dia juga mengalami momen yang luar biasa. Salah satunya adalah saat dia bertemu Nelson Mandela di Durban, Afrika Selatan. "Dunia butuh orang seperti kamu," kata Mandela. Sebuah kalimat singkat yang jadi bahan bakar tambahan buat semangatnya.

Dari Montreal, Jean jalan ke selatan Amerika Serikat, lalu ke Amerika Selatan, terbang ke Afrika, naik ke Eropa, nyebrang ke Timur Tengah, terus ke Asia, lalu ke Australia dan Selandia Baru sebelum akhirnya balik ke Kanada. 76.000 kilometer, 64 negara, 49 pasang sepatu, dan ribuan orang yang ditemui di sepanjang jalan.

Di beberapa tempat, dia harus dikawal tentara buat alasan keamanan. Di Filipina, dia bahkan jalan ditemani 30 tentara bersenjata lengkap! Ironisnya, dia jalan buat perdamaian tapi dikelilingi militer.

Berjalan Jauh Membawa Pesan Perdamaian

Nggak semua perjalanan berjalan mulus. Di Ethiopia, Jean hampir menyerah. Dia dikelilingi anak-anak yang penasaran, tapi nggak ada yang bisa ngobrol sama dia karena kendala bahasa. Rasa asing yang dia kumpulkan selama perjalanan akhirnya meledak. Dia ngerasa capek, jenuh, dan terpikir buat balik ke rumah. Tapi satu telepon dari istrinya, Luce Archambault, bikin dia bangkit lagi.

Dari situ, dia belajar buat lebih membuka diri, mencoba lebih memahami budaya lokal, dan mulai belajar bahasa baru. Dia akhirnya bisa bahasa Inggris, Spanyol, dan Portugis, serta berbagai cara buat bilang "Halo, apa kabar?" di banyak negara.

Selain itu, Jean ingin membawa pesan perdamaian dan meningkatkan kesadaran tentang kekerasan terhadap anak-anak. Meski nggak menggalang dana khusus, banyak organisasi yang akhirnya ikut mendukung perjalanannya.

Pelajaran dari Seorang Pejalan Kaki

Pada Januari 2011, setelah bertahun-tahun berjalan melintasi berbagai benua, Béliveau tiba di Vancouver untuk memulai etape terakhir perjalanannya—menempuh 5.400 kilometer melintasi Kanada hingga kembali ke Montreal.

Ia disambut oleh istrinya, iringan musik live, dan para pendukung yang telah mengikuti perjalanannya. Tapi di tengah euforia mendekati garis akhir, muncul pertanyaan: Apakah Kanada masih terasa sama? Apakah orang-orang di negaranya sendiri akan sehangat mereka yang ia temui di berbagai belahan dunia?

Dari perjalanan luar biasa ini, apa pelajaran terbesar yang bisa kita ambil? Menurut Jean, semuanya kembali ke satu hal: keberanian untuk melangkah. "Cukup mulai, ambil langkah pertama," katanya. "Kamu akan menemukan jalannya seiring perjalanan."

Kisah Jean Béliveau mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang seberapa cepat mencapai tujuan, tetapi juga bagaimana menikmati setiap langkahnya. Kalau dia bisa berjalan keliling dunia, siapa tahu, mungkin kita juga bisa mulai langkah kecil kita sendiri menuju perubahan yang lebih baik.

Sumber:
https://www.cbc.ca/news/canada/jean-b%C3%A9liveau-s-11-years-on-the-road-1.1070673

https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/montreal-globetrotter-finishes-epic-walk-1.1124303#:~:text=The%20journey%20took%20him%20across,and%20being%20involved%20for%20peace.%22

https://antonialogiudice.com/man-completes-11-year-walk-around-world-search-himself/

Previous post Next post

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published