Bukan Hanya Kaki, Otak Kita Juga Butuh Alam!

Barefooters, tahukah bahwa ternyata 90% hidup manusia dihabiskan di dalam ruangan? Meski data ini berasal dari luar negeri, hal ini juga cenderung dialami oleh banyak dari kita yang tinggal di perkotaan.

 

Nyatanya, kurangnya paparan sinar matahari ternyata memiliki dampak besar pada kesehatan dan produktivitas kita.

 

Mengapa Paparan Sinar Matahari Itu Penting?

Burning questions about the sun? Check out these five facts | Forest  Preserve District of Will County

Selain berperan penting dalam produksi vitamin D bagi tubuh, sinar matahari di pagi hari juga mampu meningkatkan fokus dan produktivitas kita.

Sebuah studi di tahun 1990 meneliti karyawan West Bend Mutual Insurance Company* yang saat itu sedang pindah ke kantor baru. Di kantor baru ini, karyawan mereka yang dulu bekerja dengan ‘window view’ bertambah menjadi 96%. Ketika diteliti, tingkat produktivitas karyawan mereka yang bekerja dengan ‘window view’ meningkat sebanyak 16%! 


Tidur Lebih Baik, Hidup Lebih Baik

Source: (The Impact of Optimized Daylight and Views on the Sleep Duration and Cognitive Performance of Office Workers, 2020) 

Paparan sinar matahari juga berperan penting dalam menjaga kualitas tidur. Penelitian** menunjukkan bahwa pekerja kantoran yang terpapar sinar matahari lebih banyak cenderung memiliki durasi tidur yang lebih panjang dan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan mereka yang jarang terpapar. Tidur yang berkualitas disebutkan dapat menjaga kinerja kognitif dan kesehatan mental kita.


Otak Kita Juga Mencintai Alam

Tidak hanya dengan terkena sinar matahari, penelitian menunjukkan bahwa berjalan-jalan di alam, baik di daerah hijau seperti taman dan hutan, maupun di daerah biru seperti pantai atau sungai, dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental kita.


Bila tidak ada akses ke area hijau atau biru, seorang neuroscience bernama Nas Fatih menyebutkan bahwa menanam tanaman di rumah atau menonton dokumenter tentang alam juga dapat memberikan efek positif bagi otak kita.

 

Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat kamu coba untuk mendapatkan lebih banyak paparan sinar matahari di pagi hari:

  1. Mulailah berolahraga, yoga, stretching, atau meditasi di luar ruangan saat pagi hari.
  2. Nikmati sarapan di udara terbuka, seperti di teras atau beranda rumah.
  3. Bekerja atau belajar di dekat jendela yang terpapar sinar matahari.
  4. Lakukan jogging atau berjalan kaki di sekitar rumah sambil menikmati sinar matahari pagi.

 

Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu kita untuk menapaki hari dengan lebih sehat, mindful dan tentunya terkena sinar matahari yang cukup, Barefooters. 

Yuk, mulai hidup lebih dekat dengan alam dan rasakan manfaatnya, baik itu bagi tubuh maupun otak kita.

 

 

Source:

  1. Schweizer, C., Edwards, R. D., Bayer-Oglesby, L., Gauderman, W. J., Ilacqua, V., Juhani Jantunen, M., ... & Künzli, N. (2007). Indoor time–microenvironment–activity patterns in seven regions of Europe. Journal of exposure science & environmental epidemiology, 17(2), 170-181.
  2. Edwards, L., & Torcellini, P. (2002). Literature review of the effects of natural light on building occupants.
  3. Mead, M. N. (2008). Benefits of sunlight: a bright spot for human health.
  4. Golmohammadi, R., Yousefi, H., Khotbesara, N. S., Nasrolahi, A., & Kurd, N. (2021). Effects of light on attention and reaction time: A systematic review. Journal of Research in Health Sciences, 21(4), e00529.
  5. Boubekri, M., Lee, J., MacNaughton, P., Woo, M., Schuyler, L., Tinianov, B., & Satish, U. (2020). The impact of optimized daylight and views on the sleep duration and cognitive performance of office workers. International journal of environmental research and public health, 17(9), 3219. 

 

Previous post

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published